TEKS REKON

Teks rekon adalah jenis teks yang menceritakan kembali suatu peristiwa, kejadian, atau pengalaman masa lalu secara kronologis. Teks rekon ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi atau menghibur pembaca. Berikut ini adalah contoh artikel tentang teks rekon dengan bahasa yang mudah dipahami.

Teks Rekon: Menceritakan Masa Lalu dengan Menarik

Kita sering mendengar atau membaca cerita tentang masa lalu, baik yang dialami oleh orang lain maupun diri kita sendiri. Cerita-cerita tersebut bisa berupa kisah nyata, fiksi, atau campuran keduanya. Salah satu jenis teks yang digunakan untuk menulis cerita tentang masa lalu adalah teks rekon.

Teks rekon adalah teks yang menceritakan kembali suatu peristiwa, kejadian, atau pengalaman masa lalu secara kronologis. Teks rekon ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi atau menghibur pembaca.

Teks rekon biasanya berisi tentang siapa yang terlibat, apa yang terjadi, kapan dan di mana itu terjadi, serta bagaimana akhir dari cerita tersebut.

Teks rekon terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Teks rekon pribadi, yaitu teks yang menceritakan pengalaman pribadi penulis atau orang lain yang dekat dengan penulis. Contoh: diary, surat, blog, dll.

Teks rekon faktual, yaitu teks yang menceritakan peristiwa atau kejadian nyata yang didasarkan pada data atau fakta. Contoh: laporan, berita, biografi, dll.

Teks rekon imajinatif, yaitu teks yang menceritakan peristiwa atau kejadian fiktif yang dibuat oleh penulis dengan menggunakan imajinasi. Contoh: cerpen, novel, dongeng, dll.

Untuk menulis teks rekon yang baik, kita perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:

Struktur teks rekon, yaitu orientasi, rangkaian peristiwa, dan reorientasi. Orientasi adalah bagian yang memperkenalkan latar belakang cerita, seperti siapa, apa, kapan, dan di mana. Rangkaian peristiwa adalah bagian yang menjelaskan urutan peristiwa yang terjadi dari awal hingga akhir.

Reorientasi adalah bagian yang memberikan kesimpulan, komentar, atau evaluasi terhadap cerita yang telah disampaikan.

Ciri kebahasaan teks rekon, yaitu menggunakan kata-kata yang menunjukkan waktu lampau, seperti kemarin, dulu, pada saat itu, dll. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa, seperti pertama, kedua, kemudian, setelah itu, dll.

Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat, seperti karena, akibatnya, sehingga, dll. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan perasaan atau sikap, seperti senang, sedih, marah, dll.

Contoh teks rekon pribadi:

Hari Minggu yang Menyenangkan

Hari Minggu kemarin, aku dan keluargaku pergi ke pantai. Kami berangkat dari rumah sekitar jam 8 pagi. Di jalan, kami menyanyikan lagu-lagu kesukaan kami.

Setelah sekitar satu jam, kami sampai di pantai. Pantainya sangat indah dan bersih. Kami langsung mencari tempat yang nyaman untuk meletakkan barang-barang kami.

Aku dan adikku segera berlari ke tepi pantai. Kami bermain pasir, air, dan bola pantai. Kami juga mencoba naik banana boat. Rasanya sangat seru dan menegangkan.

Ayah dan ibu kami menonton kami dari pinggir pantai. Mereka tampak senang melihat kami bersenang-senang.

Setelah puas bermain, kami makan siang bersama. Kami membawa bekal nasi, ayam goreng, dan buah-buahan. Makanan itu terasa sangat lezat.

Kami juga membeli es kelapa muda untuk minum. Rasanya sangat menyegarkan. Kami bercerita tentang apa saja yang kami lakukan di pantai.

Setelah makan siang, kami beristirahat sebentar. Kemudian, kami melanjutkan bermain di pantai. Kami juga berfoto-foto dengan latar belakang laut dan langit biru.

Kami mengabadikan momen-momen bahagia kami. Kami tidak merasa bosan atau lelah. Kami menikmati setiap detik yang kami habiskan di pantai.

Sekitar jam 4 sore, kami bersiap-siap untuk pulang. Kami membersihkan diri dan barang-barang kami. Kami juga membersihkan tempat yang kami gunakan.

Kami tidak ingin meninggalkan sampah di pantai. Kami mengucapkan terima kasih kepada penjaga pantai yang ramah. Kami berjanji akan kembali lagi ke pantai itu.

Di perjalanan pulang, kami masih merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Kami saling bercerita dan tertawa. Hari Minggu kemarin adalah hari yang sangat menyenangkan bagi kami.

Kami berharap bisa mengulangi pengalaman itu lagi.