10 NASKAH FILM PENDEK TENTANG STUNTING
NASKAH 1
CEGAH DARI BUMIL
Opening
Langit cerah dengan cuaca panas. (kamera slow down dari langit ke atap rumah,berhenti menyorot ke teras rumah) sedang terlhat beberapa orang asyik bergosip menggunakan pakaian biasa.
Halaman Rumah di pinggir jalan raya yang ramai lalulintas.
Ibu Evi,Ibu Siti,Ibu ending asyik dan laru dalam pembicaraan mereka yang a lot. ( Ibu Siti dan Ibu Endang sedang hamil).Ibu Evi pemilik rumah dengan berjualan Bensin Eceran.
Sesaat kemudian, Seseorang Muda dengan berkendara motor Jet cold Berhenti tepat di tempat mereka ( Pemuda dengan baju rapih,lengan panjang,Kacamata , memakai tas besar di belakangnya, di lehernya menggantung ID Card Penyuluh) pemuda itu membeli bensin.
Pemuda : Bu, bensinnya Bu. Ibu Evi Meladeninya. Sementara Ibu Evi mengisi bensin motor pemuda itu, perbincangan antara ibu Siti dan Ibu Endang meraik perhatian Pemuda.
Setelah mengisi Bensin, Pemuda itu menghampiri ketiga ibu-ibu tersebut.
Pemuda : Maaf mengganggu bu, Arah Puskesmas di sini dimana ya bu?
Ibu Evi : (sambil menunjukkan arah) di situ nak, lurus saja, di pertigaan depan sana belok Kanan, sekirtar 400 Meter sebelah kiri, nah, dstu puskesmasnya.
Ibu Endang : mau apa memangnya di puskesmas Dek?
Pemuda : da penyuluhan yang harus saya hadiri bu.
Ketiga ibu2 : Ohh….(sambil mengangguk)
Pemuda : sambil melihat kandungan ibu Endang yang besar, Wah… Ibu Hamil ya?
Ibu ending : Iya dek,
Ibu Evi : yang ke 6 kalinya itu dek…sambil menahan ketawa. ( MENUNJUK PERUT IBU SITI), Ini juga habil dek…kembali menahan ketawa. Ketiganya tertawa kecil.
Pemuda : Wah, kebetulan sekali klo begitu.saya mencari ibu hamil yang mau ikut penyuluhan tentang stunting. Ada oleh-ole nya juga loh bu untuk dibawah pulang.
Ketiga ibu2 : wah… enak dong. Klo begitu boleh kami semua ikut?,
Pemuda : Boleh.
Di Puskesmas
Setelah mengikuti penyuluhan, dengan tentengan di tangan mereka kantong plastic berisi asupan bahan makanan ibu hamil.
Ibu Siti : saya masih kurang paham yang disampaikan pemateri tadi,soalnya td sy ketiduran di belakang.heheheh.
Ibu ending : Bagaimana kalau kita temui pemuda pembaa materi td, kita bias tanyakan langsung apa itu STUNTIUNG.
Ibu Evi : setuju….
Merekapun menemui Pemuda tersebut.
Pemuda itu menjelaskan dengan detail Apa itu STUNTING.
( naskah materi stunting di daraft lain)
Ketiga Ibu2 itu pun pulang dengan gembira membawa banyak bungkusan ole-ole asupan bahan makanan Bumil dan lainnya.
Prolog
STUNTING DAPAT DICEGAH DARI AWAL, DENGAN ASUPAN BUMIL YANG LENGKAP DAN BERGIZI. PEMERINTAH TELAH MEAGALOKASIKAN DANA UNTUK MENCEGAH STUNTING.
NASKAH 2
MULAI DARI INI
DALAM KAMAR
Suasana kamar yang biasa, sedikit berantakan. Di atas meja belajar tergeletak sebuah tas dengan mulutnya yang menganga. Sebuah buku tulis terbuka di tengahnya sebuah pulpen terdiam. Dua buku lainnya serta sebuah Handphon tergeletak.
Beberapa saat kemudian, Handphone bergetar dan bordering keras. Sesaat itu juga Lidia masuk ke kamarnya, meraih handphone miliknya sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah dengan handunya.
Lidia : IYA, HALO, WAALAIKUM SALAM. OH..IYA, SEBENTAR LAGI SAYA MENUJU KE SANA.OK, SIAP.WAALAIKUM SALAM.
Sambil menutup telefon dan menaruh handphonenya di tempat sebelumnya.
( video selang waktu, lidia membereskan diri dan merapikan semua isi kamar dan berangkat).
DI HALAMAN RUMAH
(Bersamaan dengan music Cadas) Lidia keluar dari pintu rumahnya dengan stile kekinian, memakai kacamata monikrom, tas selempang, jeans ketat baju hitam, rompi krem, sepatu hitam both, Di mulutnya terjepit permen kaki).
(seketika music berubah/ rewpaly) Astaga…kulupai hape ku. ( bergegas masuk kembali)
DI ATAS MOTOR
Lidia mengendarai motor metiknya dengan headset putih menggantung di telinga diterpa angin.
Dari balik suara headset
“ MATERI STUNTING” Draft materi terlampir sendiri.
DI SEKOLAH
Lidia tiba di sekolah, memarkir motor dan menemui sahabatnya yang tadi menelfonnya, yaitu Lola.
Lola : bagaimana Lid?, jadiji toh ke rumahnya Atri… wawancara tentang stunting?
Lidya : Jadilah…., tinggal kemon mami ini.
Lola : klo begitu, gass…
Mereka pun berdua berangkat berboncenan ke rumah atri untuk melakukan wawancara.
Prolog
MENCEGAH STUNTING MERUPAKAN SALAH SATU LANGKAH BESAR MENCIPTAKAN MANUSIA YANG SEHAT DAN BERKUALITAS.
GENERASI YANG HEBAT, GENERASI YANG MENCEGAH STUNTING.
NASKAH 3
Judul: "Stunting di Sekolah: Kecil Tapi Kocak"
INT. KELAS SEKOLAH - HARI
Empat siswa, RIAN (si pemberani), MAYA (si pintar), RIZKI (si bunglon), dan LINA (si ceria), duduk bersama di kelas. Guru, IBU SARI, memasuki kelas dengan semangat.
IBU SARI Hai anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang stunting. Penting banget, lo!
RIAN Stunting? Apaan tuh, Bu?
MAYA (stiker pintar di tangan) Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat gizi buruk. Penting banget buat dihindari.
RIZKI Bukannya kita mesti tinggi dan besar ya?
IBU SARI Betul, Rizki! Kita akan memulai kampanye anti-stunting di sekolah. Kalian harus menciptakan cara yang kreatif untuk menyampaikan pesan ini.
EXT. HALAMAN SEKOLAH - HARI
Mereka berkumpul untuk merencanakan aksi mereka.
RIAN Gimana kalau kita bikin pertunjukan boneka?
LINA Dan kita bisa pake kostum lucu biar anak-anak suka!
MAYA (stiker pintar lagi) Tapi pesan kita tetap serius, ya. Kita bisa gabungkan humor dan edukasi.
INT. AULA SEKOLAH - HARI
Mereka tampil di depan seluruh siswa dengan pertunjukan boneka yang lucu dan menghibur.
LINA (lucu, sambil menari) Jangan biarkan stunting datang, makan sayur setiap hari!
RIAN (dengan boneka) Ini boneka "Gigantus," monster stunting!
MAYA (stiker pintar lagi) Kita harus berjuang bersama melawan monster ini!
EXT. HALAMAN SEKOLAH - HARI (SETELAH PERTUNJUKAN)
Siswa-siswa tertawa dan bersemangat.
IBU SARI Kalian luar biasa! Pesan anti-stunting kalian sukses disampaikan dengan cara yang kreatif dan lucu.
MAYA Kita bisa bikin stunting jadi musuh bersama!
Mereka berempat tertawa bersama, merayakan keberhasilan mereka menyampaikan pesan serius dengan humor. Akhirnya, stunting pun kalah oleh kekuatan senyuman dan keceriaan mereka.
NASKAH 4
Judul: "Stunting: Bayi Kecil, Teror Besar"
INT. RUMAH SAKIT - RUANGAN PERAWATAN BAYI - MALAM
Seorang DOKTER muda dan 3 PERAWAT (MAYA, RIAN, dan LINA) tengah merawat bayi-bayi kecil. Suasana terasa mencekam.
DOKTER (serius) Sesuatu yang mengerikan terjadi di kota ini. Banyak bayi yang mengalami stunting tanpa alasan yang jelas.
RIAN (dengan seram) Ini bukan sembarang stunting, kan, Dok?
MAYA (berbisik) Katanya, ada bayi yang tumbuh dengan sendirinya di tengah malam.
LINA (cemas) Bayi apa yang tumbuh sendiri? Apa... apa yang terjadi?
EXT. RUMAH SAKIT - HALAMAN MALAM
Mereka bertiga berkeliling mencari petunjuk. Mendengar suara bayi tertawa misterius.
RIAN (horor) Suara itu, dari mana?
MAYA (semarak) Apa kita lagi dikejar bayi hantu?
LINA (cemas) Atau mungkin bayi stunting yang haus perhatian?
INT. RUMAH SAKIT - RUANGAN PERAWATAN BAYI - MALAM
Mereka kembali ke ruang perawatan bayi. Bayi-bayi tiba-tiba tertawa bersama-sama.
DOKTER (menjelaskan) Ini bukan stunting biasa. Ini stunting supernatural!
RIAN (sarcastic) Jadi bayi-bayi ini mau main hantu-hantuan?
MAYA (bertanya) Apa yang kita lakukan sekarang?
LINA (tentu) Kita harus memberi mereka kasih sayang, bukan ketakutan. Jadi, bayi, siapa yang stunting di sini?
Bayi-bayi itu tertawa riang, suasana berubah menjadi ceria.
DOKTER (gembira) Ternyata, mereka hanya butuh perhatian dan nutrisi yang cukup. Terima kasih, kalian sudah menyelamatkan bayi-bayi ini dari stunting supernatural!
Mereka tertawa bersama, merayakan keberhasilan mereka menghadapi stunting yang tak biasa dengan humor dan keceriaan. Suasana horor berubah menjadi kebahagiaan.
NASKAH 5
judul: "Cahaya Hati"
INT. RUMAH SAKIT - KAMAR PERAWATAN BAYI - PAGI
Dokter MUSLIMAH dan tiga Perawat (AMIRA, KHALID, dan FATIMA) berada di kamar perawatan bayi yang penuh dengan cahaya dan kasih sayang.
(dengan lembut)
Kita memiliki tanggung jawab untuk merawat cahaya-cahaya kecil ini dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan.
AMIRA
(bertanya)
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah stunting, Dok?
DOKTER MUSLIMAH
(berbicara)
Selain nutrisi yang baik, kita juga harus memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lembut. Setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari Allah.
KHALID
(memberikan mainan bayi)
Saya punya ide! Kita bisa membuat mainan bayi yang islami, seperti boneka yang membacakan ayat-ayat Al-Qur'an.
FATIMA
(setuju)
Dan mungkin kita bisa membuat lullaby yang mengandung doa-doa untuk bayi-bayi ini.
EXT. TAMAN MASJID - SORE
Mereka berempat duduk di taman masjid, menciptakan mainan dan lullaby islami.
NASKAH 6
Judul: Temu Kembali
Lokasi: Kafe di pusat kota, suasana hangat dengan dekorasi sederhana.
[Adegan 1: Di Kafe]
(Rina duduk sendirian di meja, melihat undangan reuni yang dipegangnya. Budi tiba dan melihat Rina.)
Budi:
(Hampir berlari menghampiri Rina)
"Rina! Kamu datang! Aku khawatir kamu tidak akan datang."
Rina:
(Menghela napas)
"Hei, Budi. Aku... aku hampir tidak datang. Semua kenangan itu, rasanya membuatku canggung."
Budi:
(Duduk di depan Rina)
"Kenapa? Kita semua sudah dewasa sekarang. Lagipula, ada aku di sini. Kita bisa saling mendukung."
Rina:
(Tersenyum lemah)
"Ya, mungkin kamu benar. Tapi bagaimana jika mereka tidak mengingatku?"
[Adegan 2: Beberapa saat kemudian]
(Dika muncul, membawa dua cangkir kopi.)
Dika:
(Menyapa dengan ramah)
"Hai, kalian berdua! Apa kabar? Aku Dika, teman baru Rina."
Budi:
(Senyum lebar)
"Hai, Dika! Aku Budi, sahabat Rina dari dulu. Senang bertemu denganmu."
Dika:
(Tersenyum)
"Rina banyak bercerita tentang masa lalu. Dia sepertinya menyimpan banyak kenangan."
Rina:
(Malu)
"Ah, tidak ada yang terlalu istimewa."
[Adegan 3: Kenangan]
(Nina datang dan menghampiri mereka.)
Nina:
(Tersenyum lebar)
"Rina! Budi! Lama tidak bertemu! Dan ini siapa? Kenalan baru?"
Dika:
(Mengulurkan tangan)
"Hai, saya Dika. Teman baru Rina."
Nina:
(Melihat Rina)
"Wow, Rina. Kamu terlihat berbeda. Aku senang bisa bertemu lagi!"
Rina:
(Merasa canggung)
"Ya, sama-sama, Nina. Senang melihatmu juga."
[Adegan 4: Pertukaran Kenangan]
(Mereka semua duduk dan berbincang. Suasana semakin hangat.)
Budi:
"Ingatan apa yang paling berkesan bagi kalian dari sekolah dulu?"
Nina:
(Tertawa)
"Aku ingat saat kita berusaha memenangkan lomba drama. Kita semua begitu konyol!"
Rina:
(Tersenyum)
"Aku ingat saat kita latihan dan harus berlatih berjam-jam. Dan Budi selalu menghibur kita."
Budi:
(Bersikap sok gagah)
"Saya kan entertainer! Haha!"
Dika:
(Tertawa)
"Itu sebabnya Rina jadi penulis. Semua pengalaman itu jadi cerita yang bagus!"
[Adegan 5: Penutup]
(Setelah beberapa saat berbincang, Rina merasa lebih nyaman.)
Rina:
(Menatap teman-temannya)
"Terima kasih telah membuatku merasa diterima. Aku benar-benar senang bertemu kalian lagi."
Nina:
(Senyum hangat)
"Kita tidak akan membiarkan waktu memisahkan kita lagi, kan?"
Budi:
"Mari kita buat janji untuk bertemu lagi. Ini baru permulaan!"
Dika:
"Dari sekarang, kita bisa membuat kenangan baru bersama."
(Semua tertawa dan saling bersahabat. Kamera menyorot wajah bahagia mereka saat percakapan berlanjut.)
[Fade Out]
NASKAH 7
Judul: Maling Jemuran
Genre: Komedi
Pemain:
1. Sari - Pemilik jemuran yang ceria dan sedikit naïf.
2. Budi - Tetangga Sari yang suka mengawasi, cenderung parno.
3. Dika - Teman Sari yang suka bercanda, dengan ide-ide konyol.
4. Nina - Sahabat Budi, selalu skeptis dan realistis.
Lokasi: Halaman rumah Sari, dengan jemuran pakaian yang tergantung. Ada beberapa tanaman di sekelilingnya.
[Adegan 1: Di Halaman Sari]
(Sari sedang menjemur pakaian dengan senyuman. Dika datang dan melihat Sari.)
Dika:
(Menggoda)
"Sari, kamu jemur pakaian kayaknya mau buka toko laundry ya?"
Sari:
(Tertawa)
"Jangan gitu, Dika! Ini cuma cara aku hemat listrik. Biar bisa menganggur sambil nyantai."
Dika:
(Menimpali)
"Eh, hati-hati loh! Banyak maling jemuran di luar sana."
(Budi tiba-tiba muncul dari samping pagar, mengangguk dengan serius.)
Budi:
"Maling jemuran? Serius, Sari! Kamu harus hati-hati. Aku dengar dari Nina, mereka bisa mengambilnya dalam hitungan detik!"
[Adegan 2: Budi yang Parno]
(Sari dan Dika tertawa, tetapi Budi tampak serius.)
Sari:
"Tenang saja, Budi. Jemuran ini aman. Maling pasti tidak berani masuk ke sini."
Dika:
(Membuat suara aneh)
"Atau mungkin mereka punya rencana jahat, bersembunyi di balik semak-semak!"
Budi:
(Melirik sekeliling dengan cemas)
"Jangan bercanda, Dika! Kita harus memasang jebakan. Misalnya, tali yang bisa menjatuhkan maling!"
[Adegan 3: Rencana Jebakan]
(Sari menggelengkan kepala, tetapi Dika terlihat bersemangat.)
Sari:
"Duh, ini bukan film! Tidak perlu segitunya. Lagipula, jemuran ini bukan barang mahal."
Dika:
(Penuh ide)
"Tapi bisa jadi sangat berharga bagi maling! Ayo, kita buat jebakan!"
(Budi mulai mengumpulkan barang-barang di sekitar halaman.)
Budi:
"Bagaimana kalau kita pasang ember berisi air di atas pintu? Kalau maling masuk, dia pasti basah kuyup!"
Nina:
(Muncul tiba-tiba)
"Kenapa kalian ribut? Apa yang terjadi?"
[Adegan 4: Rencana Konyol]
(Semua terkejut melihat Nina.)
Dika:
"Kami sedang merencanakan jebakan untuk maling jemuran!"
Nina:
(Serius)
"Jebakan? Serius? Kalian harusnya mengurus yang lebih penting. Tidak ada maling yang bodoh untuk mencuri jemuran."
Budi:
(Berusaha meyakinkan)
"Tapi kita harus siap! Jangan sampai barang kita hilang!"
Nina:
(Mencibir)
"Sari, jujur aja, kalau ada yang mau mencuri jemuranmu, itu lebih karena mereka butuh."
[Adegan 5: Maling yang Tak Terduga]
(Sari terlihat bingung.)
Sari:
"Jadi, kita tidak perlu khawatir?"
Dika:
(Tertawa)
"Ayo kita bikin saja drama. Siapa tahu ada maling yang datang dan kita bisa merekamnya!"
(Tiba-tiba, seorang anak kecil dari tetangga sebelah berlari masuk ke halaman, mencoba mengambil baju.)
Anak Kecil:
(Seolah serius)
"Saya mau ambil baju kakek! Dia lupa jemur!"
(Semua terdiam, lalu tertawa.)
[Adegan 6: Tawa Bersama]
Sari:
(Tertawa terbahak-bahak)
"Ternyata, maling jemuran kita adalah si kecil ini!"
Budi:
(Sambil tertawa)
"Jadi, kita tidak perlu khawatir. Hanya perlu memberi tahu kakeknya untuk jemur sendiri!"
Dika:
(Menyengir)
"Yup, dan kita bisa kembali santai. Maling atau bukan, yang penting kita bersenang-senang!"
NASKAH 8
NASKAH 9
NASKAH 10
SOAL
PILIHLAH SALAH SATU NASKAH FILM DI ATAS UNTUK ANDA ANALISIS, LALU TENTUKANLAH:
1. TULISKAN TOKOH DARI CERITA TERSEBUT
2. TULISKAN LATAR ATAU SETTING CERITA TERSEBUT
3. TULISKAN AMANAT YANG INGIN DISAMPAIKAN DALAM CERITA TERSEBUT.
MENCEGAH STUNTING MERUPAKAN SALAH SATU LANGKAH BESAR MENCIPTAKAN MANUSIA YANG SEHAT DAN BERKUALITAS.
BalasHapusGENERASI YANG HEBAT, GENERASI YANG MENCEGAH STUNTING.
menurut saya, stanting dapat di cegah dari awal,dengan asupan bumil yang lengkap dan bergizi
BalasHapusDari teks tersebut kita dapat simpulkan bahwa penting nya kita memberikan asupan bumil yang legkap Dan bergizi agar terhindar Dari sunting
BalasHapusDari film tentang stunting di atas tersebut kita bisa mengetahui bahwa stunting itu sangat berbahaya bagi kita
BalasHapusMenurut saya 5 naskah di atas saya hanya tertarik ke naskah yang pertama
BalasHapusSTUNTING DAPAT DICEGAH DARI AWAL.
BalasHapusMENCEGAH STUNTING MERUPAKAN SALAH SATU LANGKAH BESAR MENCIPTAKAN MANUSIA YANG SEHAT DAN BERKUALITAS.
STUNTING DAPAT DICEGAH DARI AWAL, DENGAN ASUPAN BUMIL YANG LENGKAP DAN BERGIZI. PEMERINTAH TELAH MEAGALOKASIKAN DANA UNTUK MENCEGAH STUNTING.
BalasHapusArtinya betapa pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan kesehatan anak.
Dan menurut saya naskah ini mudah di fahami.
Naskah :mulai dari ini
BalasHapusMENCEGAH STUNTING MERUPAKAN SALAH SATU LANGKAH BESAR MENCIPTAKAN MANUSIA YANG SEHAT DAN BERKUALITAS.
GENERASI YANG HEBAT, GENERASI YANG MENCEGAH STUNTING.
MENCEGAH STUNTING MERUPAKAN SALAH SATU LANGKAH BESAR MENCIPTAKAN MANUSIA YANG SEHAT DAN BERKUALITAS.
BalasHapusMenurut saya naskah ini mengajarkan betapa pentingnya stunting dapat di cegah dari awal
BalasHapusmenurut saya:gembira membawa banyak bungkusan ole-ole asupan bahan makanan Bumil dan lainnya.
BalasHapusSaya sangat tertarik dengan naskah yang ke 5 karena Kita memiliki tanggung jawab untuk merawat cahaya-cahaya kecil ini dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan.
BalasHapusCara mencegah stunting dengan nutrisi yang baik kita juga harus memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lebih terhadap bayi
BalasHapusMenurut saya stanting sangat berbahaya
BalasHapusbagi manusia maka dari itu cegah stanting lebih awal ,untuk menciptakan manusia yang sehat dan menjadi generasi mencegah stanting
Mencegah stunting merupakan salah satu langkah besar menerapkan manusia yang sehat dan berkualitas
BalasHapusMencegah stunting merupakan salah satu langkah yang besar.
BalasHapusGenerasi yang hebat, generasi yang mencegah stunting
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNaskah pertama, karena menurut saya naskah ini bagus dan saya juga suka menonton cuplikan video dari naskah tersebut.
BalasHapusMenurut saya,naskah pertama lebih baik karena dapat di mengerti oleh banyak pembaca,serta mengajarkan bahwa stunting dapat di cegah dari bumil dengan memakan asupan yang kaya akan protein dan bergizi
BalasHapusAtas nama: ANDI BULAN KHUMAERAH
Kelas : X.8
Menurut saya Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJawaban:
BalasHapusJudul: cahaya hati
1. Dokter Muslimah, tiga perawat(amira,khalid dan fatimah.
2. Latar tempat: kamar perawatan bayi.
3. Karena setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari allah, kita harus memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lembut. Dan tak lupa memberikan nutrisi yang baik agar bayi terhindar dari stunting.
Judul:Bayi Kecil, Teror Besar
BalasHapus1.Tuliskan tokoh dari cerita tersebut
:Dokter muda, 3 perawat(Maya,Rian,Lina) dan bayi-bayi
2.tuliskan latar atau seting
:Ruangan perawatan bayi
3.tuliskan amanat yang disampaikan
:kita harus memberi mereka kasih sayang, bukan ketakutan
Jawaban:
BalasHapusJudul: cahaya hati
1. Dokter Muslimah, tiga perawat(amira,khalid dan fatimah.
2. Latar tempat: kamar perawatan bayi.
3. Karena setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari allah, kita harus memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lembut. Dan tak lupa memberikan nutrisi yang baik agar bayi terhindar dari stunting
Nama : A.Andini Chantika
BalasHapusKelas : X.2
Jawaban:
Judul : Cahaya Hati
1. Dokter Muslimah dan tiga perawat yaitu Amira , Khalid , Fatima
2. Latar tempat: Rumah sakit di kamar perawatan bayi dan taman masjid
3. Cerita ini mengandung makna bahwa pentingnya memberikan perawatan dan kasih sayang kepada bayi agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik . Setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari Allah . Agar dapat mencegah stunting terhadap bayi , kita bisa memberikan nutrisi yang baik dan juga kasih sayang dan sentuhan yang lembut
Nama : muh.ishaq alfath
BalasHapusKelas : X.2
Jawaban:
Judul : Cahaya Hati
1. Dokter Muslimah dan tiga perawat yaitu Amira , Khalid , Fatima
2. Latar tempat: Rumah sakit di kamar perawatan bayi dan taman masjid
3. Cerita ini mengandung makna bahwa pentingnya memberikan perawatan dan kasih sayang kepada bayi agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik . Setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari Allah . Agar dapat mencegah stunting terhadap bayi , kita bisa memberikan nutrisi yang baik dan juga kasih sayang dan sentuhan yang lembut
Nama:Auliya
BalasHapusKelas:X.2
Jawaban
Judul: Cahaya Hati
1. Dokter Muslimah,dan tiga perawat
yaitu,Amira,Khalid,Fatima
2. Latar tempat:Rumah sakit di kamar perawatan bayi
3. Amanat saya yaitu agar bayi bisa terhindar dari stunting
sebaiknya kita harus memberikan kasih sayang dan
sentuhan yang lembut,serta memberikan nutrisi yang baik
Judul: cahaya hati
BalasHapus1. Dokter Muslimah, tiga perawat(amira,khalid dan fatimah.
2. Latar tempat: kamar perawatan bayi.
3. Karena setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari allah, kita harus memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lembut. Dan tak lupa memberikan nutrisi yang baik agar bayi terhindar dari stunting
Nama:MUH NAUVAL AKRAM
BalasHapusX.4
Jawaban:
Judul: cahaya hati
1. Dokter Muslimah, tiga perawat(amira,khalid dan fatimah.
2. Latar tempat: kamar perawatan bayi.
3. Karena setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari allah, kita harus memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lembut. Dan tak lupa memberikan nutrisi yang baik agar bayi terhindar dari stunting
Nama: Azishy Alviani
BalasHapusKelas: X.2
1) Tokoh-tokoh yang ada pada naskah CAHAYA HATI adalah
- Dokter Muslimah
- Perawat Amira
- Perawat Khalid
- Perawat Fatimah
2) Latar tempat kejadian cerita tersebut adalah Kamar Perawatan Bayi
3) Untuk mencegah stunting pada bayi adalah dengan memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lembut karena bayi-bayi itu merupakan anugrah dari Allah.Swt Selain itu, kita juga harus memberikan nutrisi yang baik untuk para bayi.
Nama : INDRIANI
BalasHapusKelas : X.2
Jawaban :
Judul : Cahaya hati
1. Dokter Muslimah dan tiga perawat yaitu Amira , Khalid , Fatima.
2. Latar tempat : Rumah sakit, kamar perawatan bayi
3. Cerita ini mengandung makna bahwa agar pentingnya merawat bayi dan memberikan kasih sayang agar bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan sangat baik. Karena bayi adalah anugerah dan pujian dari Allah SWT, agar dapat mencegah stunting terhadap bayi pentingnya kita memberikan nutrisi yang baik dan juga kasih sayang.
BalasHapusNama:suci aulia
Kelas:X.4
Jawaban:
Judul: cahaya hati
1. Dokter Muslimah, tiga perawat(amira,khalid dan fatimah.
2. Latar tempat: kamar perawatan bayi.
3. Karena setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari allah, kita harus memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lembut. Dan tak lupa memberikan nutrisi yang baik agar bayi terhindar dari stunting
Nama:Winda
BalasHapusKelas:X.2
Judul: Cegah Dari Bumil
1.Tokoh:Ibu Evi,ibu Siti,ibu Endang dan Pemuda.
2.Latar atau seting :
Latar tempat: Halaman rumah dipinggir jalan raya yang ramai lalu lintas dan Puskesmas.
Latar Suasana: Cerah,cuaca panas dan ramai.
Ket.bergosip.
3.Stunting dapat dicegah dari awal dengan asupan bumil yang lengkap dan bergizi.Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk mencegah stunting.
Nama: Alifda Ramdani Rahman
BalasHapusKelas:X.2
Judul:Cahaya Hati
1.Tokoh:Dokter MUSLIMAH dan tiga Perawat (AMIRA, KHALID, dan FATIMA)
2.Latar tempat: Rumah sakit di Kamar Perawatan bayi (Pagi) dan Taman mesjid (Sore)
3.Amanat cerita cahaya hati adalah selain mencegah stunting dengan memberi nutrisi yang baik dan kita juga memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lembut, karena setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari Allah.
NAMA : FITRIANI KASIH
BalasHapusNIS : 235817
KELAS: X.8
Menurut saya naskah ketiga ini sangat bagus karena dapat memberikan edukasi melalui penampilan yang sedikit diberi dengan sedikit humor. Sehingga, para penonton yang menonton dapat terhibur dan juga dapat memahami edukasi tersebut.
Setelah saya membaca naskah di atas yang berjudul "bayi kecil,teror besar"saya merasa amanat yang di sampaikan oleh penulis adalah kita harus memberikan kasih sayang dan nutrisi yang cukup untuk bayi bayi agar mereka tercegah dari penyakit stanting
BalasHapusJudul: Cahaya hati
BalasHapusAmanat cerita hati adalah karena setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari Allah kita harus memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lembut dan tak lupa memberikan nutrisi yang baik agar bayi terhindar dari stunting.
Menurut saya kamar yang biasa sedikit berantakan itu tidak nyaman jika kita ingin belajar atau beristirahat karna sangat terganggu dengan suasana kamar yang berantakan dan kotor
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSetelah saya baca naskah ini menurut saya amanat cerita cahaya hati adalah selain mencegah stunting dengan memberi nutrisi yang baik dan kita juga memberikan kasih sayang dan sentuhan lembut, karena setiap bayi adalah anugerah Dan ujian dari Allah.
BalasHapusSetelah saya baca naska ini menurut saya amanat cerita cahaya hati adalah masalah stunting penting untuk di selesaikan, karena berpotensi menganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan tingkat kesehatan bahkan kematian anak
BalasHapusSetelah saya membaca naskah yang berjudul "cahaya hati" terdapat suatu amanat yang menekankan pentingnya kasih sayang, perhatian, dan nutrisi yang baik dalam merawat bayi, serta menciptakan lingkungan yang positif bagi perkembangan mereka. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai islami melalui mainan dan lullaby, kita diajarkan bahwa perawatan bayi adalah tanggung jawab yang tidak hanya melibatkan kesehatan jasmani, tetapi juga penguatan jiwa dan karakter.
BalasHapusSetelah saya membaca stunting pada bacaan "Mulai Dari Ini" amanat yang dapat disampaikan adalah dengan mencegah stunting tumbuh kembang serta perkembangan emosi anak terjaga dan merupakan salah satu langkah besar menciptakan manusia yang sehat dan berkualitas.
BalasHapusSetelah saya membaca stanting pada bacaan yang berjudul"mulai dari ini"amanat yang dapat disampaikan adalah:"mencegah stanting merupakan salah satu langkah besar menciptakan manusia yang sehat dan berkualitas,generasi yang hebat,generasi yang mencegah stanting
BalasHapusSetelah saya membaca naskah 2 tentang "MULAI DARI INI" menurut saya cerita ini mengandung amanah bahwa pentingnya mencegah stunting untuk salah satu langkah besar menciptakan manusia yang sehat dan berkualitas
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusA.khaidir ikhwan
BalasHapuskarena setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari allah,kita harus memberikan kasih sayang dan sentuhan yang lembut.
Setelah saya membaca naskah menurut saya amanat yang saya dapatkan ialah: kita memiliki tanggung jawab untuk merawat cahaya-cahaya kecil ini dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan dan memberikan sentuhan yang lembut dan setiap bayi adalah anugerah dan ujian dari Allah.
BalasHapusSetelah saya membacanya
BalasHapusSaya menyimpulkan sendal jepit ibu adalah kenangan yang bisa digunakan kembali dengan aku yang memakainya
Karena setiap bayi adalah anugrah dan ujian dari Allah,kita harus memberikan kasi sayang dan sentuhan yang lembut
BalasHapusDari cerita tersebut mengandung makna bahwa pentingnya memberikan perawatan dan kasih sayang kepada bayi karena bayi adalah suatu anugerah dan ujian dari Allah.
BalasHapusSetelah saya membaca naskah tersebut saya menyimpulkan cerita tentang mantan kekasih sahabatku.
BalasHapusKita harus tegas dalam menjalankan
Sebuah hubungan dan tidak saling menyakit satu sama lain.
Nama : Sri Wahyunita Ningsih
BalasHapusKelas : X. 3
Naskah 3
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang diakibatkan oleh kondisi gizi yang buruk, sehingga perlu untuk kita hindari, salah satu caranya ialah dengan makan sayur setiap hari.
Nama :Pira Yuniar
BalasHapusKelas:X.3
NASKAH 5 :"CAHAYA HATI"
Amanat dari naskah ini adalah:
pentingnya memberikan perawatan yang penuh kasih sayang dan kebijaksanaan kepada bayi, tidak hanya dari segi fisik dengan menyediakan nutrisi yang baik, tetapi juga dari segi spiritual melalui kasih sayang, sentuhan lembut, dan nilai-nilai Islami. Selain itu, naskah ini juga menyampaikan bahwa setiap bayi adalah anugerah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab, dan melibatkan cara-cara kreatif seperti menciptakan mainan Islami dan lagu pengantar tidur yang mengandung doa-doa untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini.
Nama : SRY ASTUTI
BalasHapusKELAS : X.3
NASKAH 5: "cahaya hati"
Amanat dari naskah ini adalah pentingnya merawat anak-anak dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan tanggung jawab. baik dari segi fisik maupun spiritual. melalui peran dokter muslimah dan perawat-perawat lainnya pesan utama adalah bahwa pencegahan stunting tidak hanya melibatkan aspek nutrisi, tetapi juga dukungan emosional cinta dan pengenalan nilai-nilai spiritual sejak dini
Nama: Aqila Marsya Azalia
BalasHapusKelas: X.3
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat gizi buruk, maka dari itu penting buat dihindari dan di cegah dari awal. Salah satu caranya dengan makan sayur setiap hari.
Nama : Andi Rafilah Fitryal Syam
BalasHapusKelas : X.3
Naskah 3
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat gizi buruk. Stunting dapat dicegah dengan makan sayur setiap hari
Nama: Silviani
BalasHapusKelas:x.3
Naskah 2
Amanat ini adalah untuk mencegah adanya stunting karena karena mencegah stunting merupakan salah satu langkah untuk menciptakan manusia yang berkualitas.generasi hebat adalah generasi yang mencegah stunting.
Nama : Astrianingsih
BalasHapusKelas : X.3
Amanat dari naskah "Cahaya Hati" adalah pentingnya merawat dan memberikan perhatian yang penuh kasih sayang kepada bayi, sebagai wujud tanggung jawab kita terhadap generasi penerus. Selain menyediakan nutrisi yang baik, kasih sayang, sentuhan lembut, dan pendidikan spiritual juga sangat penting. Melalui kegiatan kreatif seperti membuat mainan islami dan lullaby yang mengandung doa, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan fisik dan emosional bayi.
Naskah 4
BalasHapusTernyata mereka hanya butuh perhatian dan nutrisi yang cukup kalian sudah menyelamatkan bayi-bayi ini dari stunting supernatural
nama : Andi ayla Kartika
BalasHapusKelas : x.3 ( 10.3)
Naskah : 2
Amanat yang dapat di ambil dari naskah mulai dari ini adalah mencegah stunting merupakan salah satu langkah besar menciptakan manusia yang sehat maka dari itu kita harus hindari penyakit stunting
Nama:Nursyawalia
BalasHapusKls:10.3
Naskah:4
Cerita ini mengingatkan kita bahwa kita hrus memberikan perhatian dan kasih sayang kepada bayi".