TANGGAL MERAH
Tujuh belas Agustus Seribu Sembilan ratus empat puluh lima
Tujuh belas lebih berjuta suara anak negeri teriak dalam dentum meriam malam
Tujuh belas selaksa warna air mata tak terjemahkan dalam kertas-kertas sejarah
Tujuh belas ratusan juta lebih nama terlupa dalam semak yang sengaja dibanguni beton
Genap Tujuh generasi dinasti kini akan bererebut air mata di meja makan
Sambil bercanda dengan denting pisau dan piring
Seribu Sembilan ratus kali,lebih nafsu
Tikus berak di rumah rakyat
Seribu Sembilan Ratus lebih Herder penjaga berjabat tangan
Dengan Tikus dalam tumpukan kain.
Tak pernah Indonesia Raya bergema dalam pesta bangsa
Tak pernah air mata mengiringinya kecuali keluhan
Empat puluh lima arti semangat terbaca sekedar puisi di pesta lomba
Sudah itu,terlupa sampai mati.
Tujuh Belas Agustus Seribu Sembilan Ratus Empat Puluh Lima
Sekedarkah pesta atau liburan?
LIHAT JUGA VIDEO INI:
Posting Komentar untuk " TANGGAL MERAH"