MATERI AJAR KELAS X BAHASA INDONESIA SEMESTER 2 KRITIK TEKS 3 KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

MEMBACA DAN MEMAHAMI CONTOH KRITIK TEKS (ESAY)

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kritik teks adalah penyataan atau sangaan berupa pendapat dalam bentuk tulisan terhadap suatu hal.

Kritik teks sama halnya dengan kritikan yang berupa pemaparan bahasa tulis (kata-kata yang ditulis) dan mengkritiki suatu keadaan atau suatu hal dengan memberikan penyataan yang sifatnya membangun, dengan menyampaikan kekurangan dan kelebihan hal tersebut.

Berikut ini adalah satu contoh kritik teks yang berhubungan dengan Kebersihan sekolah, yakni tentang Keberadaan Kantin di dalam sekolah dan dampaknya terhadap kebersihan sekolah itu sendiri.
 

Contoh Kritik Teks Esay

Kantin Sekolah Sumber Sampah Sekolah

Di masa sekarang ini, Sampah merupakan masalah global, masalah yang tak pernah habis dibahasa dan dicarikan solusinya serta penanganannya. Baik secara pribadi, kelompok masyarakat maupun secara dunia.

Sampah tentulah merupakan sisa bahan pakai yang telah dipakai masusia dan sudah tak digunkaan atau dimanfaatkan lagi. Sampah merupakan limbah masyarakat manusia yang tak dapat digunakan kembali.
Setiap tempat atau wilayah komunitas masyarakat tentu juga tak lepas dari limbah sampat tersebut. Sampa ada dimana-mana.

Sekolah merupakan salah satu wilayah komunitas masyarakat pelajar dan pendidik pun juga kerap tak dapat menghindar dari keberadaan atau serbuan sampah.

Kebanyakan sampah yang berada di sekolah adalah sisa buangan masyarakat sekolah yang berupa bahan bekas kemasan makanan, miniman, alat atau perlengkapan sekolah maupun bahan limbah bangunan dan limbah  lainnya.

Salah satu sumber sampah yang ada di sekolah adalah kantin yang berada dalam wilayah sekolah. Kantin menjadi salah satu dan paling utama pemasok sampah yang ada di sekolah.

Tak dipungkiri, bahwa keberadaan kantin dalam sekolah juga membantu akan logistik dan jajanan siswa.

Namun bukan berarti kanti dapat seenaknya memnyuplai berbagai macam jenis jajanan yang memungkinkan untuk menjadi limbah atau sampah dalam lingkungan sekolah.

Tentulah sampa yang dimaksud adalah sisa kemasan makanan dan minuman baik plastik maupun non plastik yang dijual di kantin merupakan cikal bakal sampah sekolah.

Walaupun sekolah pada umumnya telah menyiapkan tempat sampah dan juga slogan-sloga larangan buang sampah sembarangan, namun jika keberadaan kantin yang tak menjalankan prinsip disiplin kebersihan, maka sampah di sekolah tetap dan selalu ada.

Salah satu sampah sekolah yang paling banyak ditemukan yakni sampah kemasan krupuk dan minuman yang berkemasan plastik, bahkan memiliki pipet yang juga sampah yang banyak berhamburan.

Siswa yang membei jajanan sekolah di kantin sekolah, lebih banyak membawanya kembali masuk ke dalam kelas ataupun ke taman kelas untuk mereka makan jajanannya itu.

Sisa kemasan dari jajanannya itu mereka kebanyakan menyimpannya di dalam laci meja atau bahkan di dalam kelas yang terlihat langsung.

Kesadaran siswa pada khususnya sebagai pelaku pembeli dan penebar sampah masih kurang memiliki kesadaran hisup sehat dan hisup bersih.

Sedangkan bagi kantin sekolah juga pada umumnya hanya memikirkan keuntungan dagangannya saja tampa juga harus memikirkan ribuan sampah yang dihasilkan dari kantinnya.

Ini semua merupakan cerminan bahwa buda kebersihan dan kesadaran disiplin hidup sehat masih sangat kurang dijalankan di sekolah-sekolah pada umumnya.

Sampah tidak akan pernah membawa keberuntungan dimanapun itu jika sampah tersebut tak ditempatkan pada tempatnya.

Sampah hanya akan membawa masalah besar, baik dari segi kesehatan, keindahan dan juga dari segi keberlanjutan hidup masyarakat sekitarnya.

Oleh karena itu, sudah seharusnya masalah sampah harus mendapat perhatian keras bagi masyarakat pelakunya.

Tetap bersama-sama memnjaga kebersihan khususnya masyarakat lingkungan sekolah. Kantin pun ada baiknya hanya menjual bahan makanan yang tidak menggunakan limbah plastik atau kemasan plastik.atau jika kita mau sedikit tegas, maka berlakukan tak ada kantin dalam sekolah.
 

Maka sampahpun akan sedikit akan tertangani.

Selain dari itu, sekolah juga harus bisa menjaling hubungan kerjasama dengan pihak dinas keberlihan dan lingkungan untk hal sampah sekolah.

Sebab jika hanya terus mengandalkan tempat sampat atau bank sampah atau tempat pembakaran sampah maka hal itu tak cukup efektif.

Sebab jikaitu terus dilakukan, maka sampah di sekolah akan tetap ada, dan kerjaan kita hanya tersus menjadi siklus yang tak mendatangkan kebaikan, justru hanya mendatangkan masalah lain saja.

Membakar sampah...besoknya membakar lagi, besoknya begitu lagi dan terus begitu. Ingat sampah tak akan habis jika tidak dicegah pada pangkal atau sumbernya yang ditutup.

Latihan 3

• 1.    Bacalah Teks kritikan di atas secara seksama, lalu siswa diharapkan memberi komentar atau pandangan anda tentang sampah yang ada di dalam bacaaan. Jawaban anda tulis di kolom komentar ( link yang ada) dan buku latihannya.
• 2.    Siswa menemukan dan menuliskan kembali bentuk kritik yang ada dalam teks bacaan tersebut diatas pada buku latihan.
• 3.    Siswa menanggapi teks bacaan di atas dengan bahasa sendiri tentang setuju atau tidak setuju anda dengan isi bacaan di atas. Jawaban di tulis pada kolom komentar link yang ada.
• 4.    Tuliskanlah Kelebihan dan kekurangan tentang keberadaan kantin dalam Kritik teks di atas.